Optimalisasi Branding, Packaging, dan Digital Marketing

Optimalisasi Branding, Packaging, dan Digital Marketing

Agustus, 2022

Halo Sobat Hebat. Beberapa waktu yang lalu kami berkesempatan untuk mengisi dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Peningkatan UMKM. Pelatihan ini diadakan Agustus 2022 di Balkondes Borobudur bersama dengan Pelaku usaha setempat.

Dalam kesempatan kali ini, Captain Bryan berbagi insight mengenai strategi digital marketing bagi pelaku UMKM. Beberapa pelaku UMKM membawa produk mereka dan antusias saling belajar dari produk-produk yang ada.

“Pelatihannya sangat bagus, materinya bagus, pembicaranya nggak monoton dan bisa berinteraksi dengan audiens. Tetap semangat dan kita selalu mau belajar.” (Bapak Nur Salim-Pelaku Usaha Jahe Instan)

“Terima kasih Mas Bryan untuk ilmunya, luar biasa sekali mulai dari branding. Mudah-mudahan kita semua bisa mengembangkan usaha dengan ilmu yang diberikan Mas Bryan (Septiana Kholifah-Pelaku Usaha Angkringan dan Keripik Pisang)

Pelatihan kali ini sangat memberi kesan dan pesan penting tidak hanya untuk peserta, tapi oleh Captain Bryan dan teman-teman lain yang hadir pada saat itu.

Yuk tonton keseruan dan testimoni peserta pelatihan..

Mau diskusi langsung dengan Captain Bryan? Yuk gabung channel Sobat Hebat di tautan s.id/sobathebat

Bagi anda yang ingin mengadakan kegiatan pelatihan pendampingan coaching, mentoring, dan training bisa menghubungi kami dengan klik wa.me/628986738040 (Zahra)

Pelatihan Membangun UMKM yang Inklusif Bersama Teman Difabel Solo

Agustus, 2022

Halo Sobat Hebat. Beberapa waktu yang lalu kami berkesempatan untuk kolaborasi bersama dengan Gapura Digital, GIZ (Deutsche Gesellschatt fur Internationate Zusammenarbeit) untuk mengadakan pelatihan di Surakarta, Jawa Tengah. Pelatihan ini diadakan di Hotel Alila Solo, Agustus 2022. Pelatihan kali ini sangat spesial karena bersama teman-teman difabel yang semangatnya sangat luar biasa.

Dalam kesempatan kali ini, Captain Bryan berbagi insight mengenai mengembangkan bisnis digital untuk UMKM. Selain itu, Captain Bryan juga mengarahkan dalam praktik foto produk yang baik dan benar. Dan pada kesempatan itu, peserta sangat antusias untuk mencoba.

“Cerita tentang pelatihan hari ini sudah sangat jelas, saya mendalami sekali. Tadi ada mentor Bryan yang mengajari saya foto-foto dari segala angle  dibantu dengan penerjemah membuat saya semakin paham. Ke depan lagi insyaaAllah saya akan mengusahakan perangkat sendiri. Besok lagi saya akan berusaha, saya sudah paham tekniknya.” (Bapak Jayeng Pranoto-Pelaku Usaha Snack)

Pelatihan kali ini sangat memberi kesan dan pesan penting tidak hanya untuk peserta, tapi oleh Captain Bryan dan teman-teman lain yang hadir pada saat itu, kalau harus selalu semangat mengusahakan apa yang kita inginkan, bukan terpuruk dengan keterbatasan, tetapi bangkit untuk mengejar kesuksesan.

Yuk tonton keseruan dan testimoni peserta pelatihan…

Mau diskusi langsung dengan Captain Bryan? Yuk gabung channel Sobat Hebat di tautan s.id/sobathebat

Bagi anda yang ingin mengadakan kegiatan pelatihan pendampingan coaching, mentoring, dan training bisa menghubungi kami dengan klik wa.me/628986738040 (Zahra)

Sosialisasi Kewirausahaan dalam Pemberdayaan UMKM di Kabupaten Bantul

Sosialisasi Kewirausahaan dalam Pemberdayaan UMKM di Kabupaten Bantul

Hai Sobat Hebat, beberapa waktu lalu kita berkolaborasi nih dengan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul untuk menjadi narasumber dalam event Sosialisasi Kewirausahaan dalam Permberdayaan UMKM di Kabupaten Bantul.

Kegiatan ini diaksanakan di Kabupaten Bantul dan dihadiri oleh beberapa pelaku UMKM.
Dalam kesempatan ini, Captain Bryan menceritakan pengalamannya dalam berwirausaha kemudian berbagi insight untuk pelaku UMKM dalam strategi menjalankan usahanya. Pelatihan berjalan dengan seru nih, karena antusias peserta dalam mendengarkan diskusi, dan aktif bertanya.

“Terima kasih atas peluang, informasi, pengalaman dan pengetahuan untuk kami bagi peningkatan ekonomi keluarga yaitu UMKM di Banguntapan. Tentunya sangat penting, karena UMKM yang sangat menentukan dan UMKM perlu sinergi dengan pihak terkait salah satunya dari narasumber yang telah memberikan peran dan kerjasama yang luar biasa.” (Ibu Sutarbilah-Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Banguntapan)

Semoga dampak baik ini bisa direalisasikan oleh teman-teman pelaku usaha secara berkelanjutan ya…
Yuk tonton keseruan dan testimoni peserta pelatihan..

Mau diskusi langsung dengan Captain Bryan? Yuk gabung channel Sobat Hebat di tautan s.id/sobathebat

Bagi anda yang ingin mengadakan kegiatan pelatihan pendampingan coaching, mentoring, dan training bisa menghubungi kami dengan klik wa.me/628986738040 (Zahra)

Fenomena Startup Bertumbangan

Fenomena Startup Bertumbangan

Saat ini mungkin menjadi masa sulit dan  masa kelam bagi pelaku bisnis startup yang sedang berjuang untuk bisa tetap survive di kondisi sekarang ini. Beberapa berita menyebutkan bahwa digital startup sekarang memasuki masa sulit dan bahkan Hary Tanoesoedibjo mengatakan bahwa hari hari keemasan startup sudah berakhir. 

Berdasarkan riset dari one on one startup post-mortem, penyebab startup gagal yang pertama not market need. Banyak sekali pelaku startup yang sedang mengawali bisnisnya terlalu berfokus kepada impact, memenuhi kebutuhan dan menjawab permasalahan yang ada, tetapi kurang bisa menilai dan mengukur kmampuan lebih dalam.

Karena itu, muncullah masalah kedua yaitu ran out of cash, kurangnya pengaturan dana agar cash tidak bergantung pada investor. Hal ini juga menjadi tantangan besar bagi para pelaku startup untuk kreatif mencari sumber income yang bisa dilakukan agar bisnis tetap bertahan.

Selain itu, diperlukan tim yang memiliki satu value. Banyak sekali pelaku startup merupakan anak muda yang sangat tinggi idealismenya membuat akhirnya para co-founder tidak kompak dan mengakhiri kerja sama di startup tersebut. 

Masalah lain, banyak yang gagal bersaing karena kurangnya kemampuan menganalisis dari segi Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) dan cara menyikapi ancaman di depan mata dari kompetitor yang ada. Dan yang terakhir yaitu kemampuan membayar bisnis to bisnis atau bisnis to customer kurang berjalan dengan baik.

Semoga tsunami startup dalam mem-PHK karyawan segera berakhir dan para pelaku startup bisa segera bangkit untuk menemukan big perform.

Bagi anak muda yang akan masuk dunia startup, silakan pelajari fenomena ini agar startup yang anda bangun bisa berjalan dengan baik dan sustainable

Bagi teman teman yang tertarik di dunia bisnis namun bingung ingin memulai, bisa ikut di channel Sobat Hebat di tautan berikut https://t.me/sobathebat dan juga belajar dengan Hebat Bisnis Framework sebuah framework yang dibuat oleh saya berdasarkan pengalaman dan literatur yang ada untuk membantu anda memiliki bisnis yang sustainable

Terima kasih, salam hebat untuk kita semua. 

 

Your Growth Buddy

Captain Bryan & Team Hebat

Heboh! Banyak Anak Muda CPNS Mundur, ini Analisisnya

Heboh! Banyak Anak Muda CPNS Mundur, ini Analisisnya

Heboh! Akhir-akhir ini lini masa sosial media dan berita dipenuhi berita tentang mundurnya ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) karena beragam persoalan.

Wah, padahal penerimaan ini diinginkan oleh hampir semua orang. Kira-kira kenapa ya mengundurkan diri?

Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Satya Pratama mengatakan alasan pengunduran diri ini karena nilai gaji dan tunjangan tidak sesuai dengan ekspektasi mereka.Selain itu, karena lokasi pekerjaan yang tidak memungkinkan, tidak didukung keluarga, sampai tidak adanya motivasi untuk melanjutkan.

Hmmm rasanya sangat mengkhawatirkan, apalagi mengingat para pendaftar banyak dari anak-anak muda yang justru seharusnya dapat mempertimbangkan dengan matang persiapan masa depan mereka. 

Bagi para praktisi yang sering bertemu dan berkomunikasi dengan anak muda, ini bukanlah menjadi sesuatu yang baru. Banyak sekali kejadian berkaitan dengan anak muda yang membuat kita harus memutar kepala. 

Dari riset kecil yang sudah kami lakukan sejak tiga tahun yang lalu, ternyata 8 dari 10 anak muda tidak memiliki mimpi dan cita-cita.

Mereka bingung mau jadi apa, dan akhirnya terpaksa mengikuti kemauan orang tua dengan ketidakseriusan dalam menyelami pekerjaan. Bukan hanya itu saja, banyak juga anak muda yang menjalankan budaya “ikut-ikutan teman” dengan mengharapkan perjalanannya dan temannya akan selalu sejalan. 

Jika seperti ini terus, bangsa kita mulai terancam. Kenapa seperti itu?

Karena pada tahun 2045 Indonesia akan mendapat bonus demografi dan anak muda inilah yang menjadi pemimpin bangsa. Kalau hal ini dibiarkan terus-menerus, maka sumber daya manusia akan terus melemah, dan kita juga tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi kedepannya.

Semoga Indonesia beserta seluruh anak muda semakin terarah dan fokus untuk mengembangkan diri juga negara. Berkaitan dengan hal di atas, dari hasil penelitian kecil kami lahirlah Hebat Business Framework, yang akhirnya membahas poin penting tentang potensial mapping pada framework business yang kami miliki untuk menjalankan inkubator pada anak muda tersebut. 

Semoga ini menjadi salah satu langkah kami untuk bisa membantu negeri dan berjaya di tahun 2045. Karena kami yakin dan percaya, sebuah negeri dapat lebih baik ketika kita memulai dengan memperbaiki isi pikiran anak-anak muda. 

Bagi sahabat semua yang ingin berdiskusi tentang Hebat Business Framework, silakan bisa terkoneksi dengan kami di https://www.hebat.org/bio

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Your Growth Buddy

Captain Bryan & Team Hebat

Mengatasi Rasa Malas dengan Menentukan Prioritas

Mengatasi Rasa Malas dengan Menentukan Prioritas

Memiliki banyak kesibukan adalah suatu hal yang biasa dialami oleh banyak orang. Sibuk dengan aktivitas belajar, bekerja, pekerjaan rumah, atau aktivitas lainnya. Banyaknya hal yang harus dikerjakan seringkali malah menimbulkan rasa malas. Kenapa bisa begitu? Sebenarnya sederhana, mungkin saja kita hanya bingung harus mengerjakan yang mana dan memulai dari mana.

Keadaan tersebut tentu saja akan berefek buruk jika tidak segera diatasi. Pekerjaan yang terbengkalai atau tidak dikerjakan secara maksimal, waktu yang terbuang sia-sia, hingga dicap sebagai orang yang tidak kompeten.

Cara mengatasi keadaan ini adalah dengan menggunakan manajemen waktu. Manajemen waktu menjadi penting dan krusial untuk dipelajari dan dipahami untuk mengatasi masalah ini.

Perasaan bingung ketika dihadapkan pada banyak pekerjaan seringkali disebabkan oleh anggapan bahwa semua pekerjaan itu penting dan perlu untuk diselesaikan saat itu juga. Padahal ketika ditilik kebih dalam, ada pekerjaan yang memang sangat penting dan harus diselesaikan saat itu juga. Ada pekerjaan lain yang sebenarnya masih jauh dari batas waktunya.

Jika dapat mengukur dan mengetahui hal tersebut, maka akan memudahkan kita untuk mengukur skala prioritas. Mencari hal yang memang harus lebih dulu diselesaikan dan mengurutkannya hingga ke pekerjaan yang bisa dikerjakan setelahnya.

Mengatur skala prioritas dapat membuat kita terhindar dari rasa stres dan malas. Mengatur waktu dan prioritas pekerjaan juga akan membantu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik karena dapat fokus melakukan pekerjaan satu persatu.

Untuk membantu mengatur prioritas, kita dapat menggunakan sebuah bagan yaitu Eisenhower matrix. Matrix ini membagi pekerjaan berdasarkan mendesak atau tidak mendesak, dan penting atau tidak penting. Eisenhower Matrix terdiri dari empat kuadran.

1. Penting dan Mendesak

Masukkan hal-hal yang penting dan mendesak ke dalam kuadran ini. Hal yang harus diselesaikan pada hari itu juga. Pekerjaan itu perlu untuk dilakukan sebaik mungkin dan secepatnya.

2. Penting dan Tidak Mendesak

Ini adalah pekerjaan yang penting dan memiliki dampak besar. Akan tetapi tidak perlu menyelesaikan pekerjaan tersebut saat itu juga. Pada kategori ini, lakukan pekerjaan tersebut pada lain waktu dan susunlah rencana untuk mengerjakannya. Buatlah rencana agar pekerjaan tersebut dapat terselesaikan sebaik mungkin.

3. Tidak penting dan Mendesak

Ada pekerjaan-pekerjaan yang perlu diselesaikan saat itu juga tapa kadar kepentingannya tidak terlalu penting atau tidak terlalu memiliki dampak yang terlalu besar. Kategori ini dapat dilakukan dengan mendelegasikan pekerjaan tersebut pada orang lain. Tujuannya agar kita dapat fokus pada hal yang lebih penting.

4. Tidak penting dan tidak mendesak

Pekerjaan dengan kategori ini cenderung lebih baik untuk tidak dilakukan atau lebih baik dieliminasi. Mau dilakukan atau tidak, hal ini tidak akan memberikan dampak yang besar bagi pekerjaan atau keseharian kita. Jika menjadikannya sebagai suatu hal yang harus dikerjakan maka dikhawatirkan dapat mengganggu pekerjaan yang lain atau sederhananya menjadikan waktu terbuang sia-sia begitu saja.

Chat Sekarang
Chat WA Tim Hebat
Hai 👋
ada yang bisa kami bantu?